Jumat, 14 Juni 2013

ARTIKEL: BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI SISWA



Bimbingan dan Konseling dalam Meningkatkan Prestasi Siswa

Pendidikan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan perkembangan dan kemampuan siswa. Dengan pendidikan diharapkan individu (siswa) dapat mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal mengemban tugas sebagai fasilitator untuk mengembangkan potensi siswa. Keberhasilan sebuah proses pembelajaran di sekolah dapat diukur dengan pencapaian prestasi siswa yang tinggi dan berbagai keterampilan khusus yang dimiliki oleh siswa. Prestasi yang telah dicapai oleh siswa merupakan hasil dari interaksi berbagai faktor-faktor yang saling mempengaruhi. Factor-faktor tersebut bisa dari dalam diri siswa maupun dari luar diri siswa. Dengan mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi prestasi, maka akan membantu siswa dalam mencapai prestasi yang maksimal dan optimal. Akan tetapi, siswa dituntut untuk meningkatkan prestasinya di tengah kesibukan dan kepadatan tugas-tugas sekolah. Sehingga siswa perlu mengikuti layanan bimbingan dan konseling untuk meningkatkan prestasinya.
Dalam proses pendidikan banyak dijumpai permasalahan yang dihadapi oleh siswa sebagai peserta didik. Kenyataan yang sering dijumpai adalah keadaan pribadi yang kurang berkembang dan rapuh, kesosialan yang buruk, kesusilaan yang rendah dan keimanan serta ketakwaan yang dangkal. Hal ini mengakibatkan potensi yang terdapat pada diri mereka tidak berkembang secara optimal. Siswa yang berbakat tidak dapat mengembangkan bakatnya, siswa yang mempunyai tingkat kecerdasan tinggi kurang mendapat rangsangan dan fasilitas yang memadai. Sehingga bakat dan kecerdasan yang mereka miliki terbuang sia-sia. Terlebih lagi siswa yang tidak mempunyai bahat tertentu dan tingkat kecerdasan kurang, mereka akan lebih tersia-sia lagi perkembangannya.
Bimbingan dan konseling sangat penting dalam upaya meningkatkan prestasi siswa. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Yaitu: dalam menghadapi saat-saat krisis yang dapat terjadi yaitu kurangnya belajar, kegagalan sekolah, kegagalan pergaulan, penyalahgunaan obat terlarang. Adanya kesulitan pemahaman diri dan lingkungan untuk pengarahan diri dan pengambilan keputusan dalam sekolah dan pergaulan sosial. Mencegah sedapat mungkin kesulitan yang dihadapi dalam pergaulan seksual. Selain itu juga dalam menopang kelancaran perkembangan individual siswa seperti perkembangan kemandirian, percaya diri, citra diri, perkembangan karir dan perkembangan akademik.
Permasalahan-permasalahan yang ada, membutuhkan pemecahan yang tepat dalam membangun sumber daya manusia yang baik dan berprestasi. Bimbingan dan konseling dapat mengarahkan siswa dalam menemukan pribadi mereka. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat mengenal kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya. Dalam proses bimbingan dan konseling, konselor atau guru BK dapat mengarahkan dan membantu siswa agar dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan ssekitar (sosial, ekonomi, budaya dan alam).
Di sekolah, pelayanan bimbingan dan konseling diharapkan dapat tumbuh dab berkembang dengan baik mengingat sekolah merupakan jenis layanan bimbingan dan konseling dalam segenap fungsinya. Para guru terlibat langsung dalam pengajaran yang dikehendaki mencapai taraf keberhasilan yang tinggi memrlukan penunjang bagi optimalisasi belajar siswa dalam mencapai prestasi belajar yang didinginkan. 

Oleh: Efi Astina
10144600154/A3-2010
PGSD/UPY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar