Bimbingan dan Konseling dalam Meningkatkan Prestasi
Siswa
Pendidikan mempunyai peranan penting dalam
meningkatkan perkembangan dan kemampuan siswa. Dengan pendidikan diharapkan
individu (siswa) dapat mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki. Sekolah sebagai
lembaga pendidikan formal mengemban tugas sebagai fasilitator untuk
mengembangkan potensi siswa. Keberhasilan sebuah proses pembelajaran di sekolah
dapat diukur dengan pencapaian prestasi siswa yang tinggi dan berbagai
keterampilan khusus yang dimiliki oleh siswa. Prestasi yang telah dicapai oleh
siswa merupakan hasil dari interaksi berbagai faktor-faktor yang saling
mempengaruhi. Factor-faktor tersebut bisa dari dalam diri siswa maupun dari
luar diri siswa. Dengan mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi prestasi,
maka akan membantu siswa dalam mencapai prestasi yang maksimal dan optimal.
Akan tetapi, siswa dituntut untuk meningkatkan prestasinya di tengah kesibukan
dan kepadatan tugas-tugas sekolah. Sehingga siswa perlu mengikuti layanan bimbingan
dan konseling untuk meningkatkan prestasinya.
Dalam proses pendidikan banyak dijumpai
permasalahan yang dihadapi oleh siswa sebagai peserta didik. Kenyataan yang
sering dijumpai adalah keadaan pribadi yang kurang berkembang dan rapuh,
kesosialan yang buruk, kesusilaan yang rendah dan keimanan serta ketakwaan yang
dangkal. Hal ini mengakibatkan potensi yang terdapat pada diri
mereka tidak berkembang secara optimal. Siswa yang berbakat tidak dapat
mengembangkan bakatnya, siswa yang mempunyai tingkat kecerdasan tinggi kurang
mendapat rangsangan dan fasilitas yang memadai. Sehingga bakat dan kecerdasan
yang mereka miliki terbuang sia-sia. Terlebih lagi siswa yang tidak mempunyai
bahat tertentu dan tingkat kecerdasan kurang, mereka akan lebih tersia-sia lagi
perkembangannya.
Bimbingan dan konseling sangat penting
dalam upaya meningkatkan prestasi siswa. Hal ini disebabkan oleh beberapa
faktor. Yaitu: dalam menghadapi saat-saat krisis yang dapat terjadi yaitu
kurangnya belajar, kegagalan sekolah, kegagalan pergaulan, penyalahgunaan obat
terlarang. Adanya kesulitan pemahaman diri dan lingkungan untuk pengarahan diri
dan pengambilan keputusan dalam sekolah dan pergaulan sosial. Mencegah sedapat
mungkin kesulitan yang dihadapi dalam pergaulan seksual. Selain itu juga dalam
menopang kelancaran perkembangan individual siswa seperti perkembangan
kemandirian, percaya diri, citra diri, perkembangan karir dan perkembangan
akademik.
Permasalahan-permasalahan yang ada,
membutuhkan pemecahan yang tepat dalam membangun sumber daya manusia yang baik
dan berprestasi. Bimbingan dan konseling dapat mengarahkan siswa dalam
menemukan pribadi mereka. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat mengenal
kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya. Dalam proses bimbingan dan
konseling, konselor atau guru BK dapat mengarahkan dan membantu siswa agar
dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan ssekitar (sosial, ekonomi, budaya
dan alam).
Di sekolah, pelayanan bimbingan dan
konseling diharapkan dapat tumbuh dab berkembang dengan baik mengingat sekolah
merupakan jenis layanan bimbingan dan konseling dalam segenap fungsinya. Para
guru terlibat langsung dalam pengajaran yang dikehendaki mencapai taraf
keberhasilan yang tinggi memrlukan penunjang bagi optimalisasi belajar siswa
dalam mencapai prestasi belajar yang didinginkan.
Oleh:
Efi Astina
10144600154/A3-2010
PGSD/UPY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar